Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Kalau Kamu Masih Enggan Vaksinasi Covid-19, Baca Ini!

:: Yusnaeni
10 Maret 2021
dalam Kesehatan
Kalau Kamu Masih Enggan Vaksinasi Covid-19, Baca Ini!

Vaksinasi Covid-19. Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Meski program vaksinasi Covid-19 sudah berjalan, namun hingga saat ini masih saja orang yang enggan menerima vaksin. Berbagai ketakutan menghantui masyarakat. Diperparah dengan sejumlah kabar hoax yang beredar di media sosial.

Padahal sejarah mencatat, beberapa penyakit berhasil dihentikan karena vaksinasi. Sebagai contoh vaksinasi telah membantu mengurangi kasus global mumps (gondong), measles (campak), dan rubella (campak Jerman).

Bahkan kita bisa terbebas dari penyakit polio karena vaksinasi. Pemberian vaksin polio sudah dilakukan sejak kita masih kecil.

Polio merupakan penyakit yang menyerang saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyebabnya adalah virus polio yang masuk melalui rongga mulut atau hidung lalu menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.

BACAJUGA

Anies Disiplinkan Pakai Masker, Pakar Kesehatan: Percuma Pakai Masker Jika Gak Bener

Kembali Diminta Perketat Prokes Gegara Covid-19 Varian Arcturus, Begini Gejalanya

21 April 2023
Arcturus

Masyarakat Percaya Diri Mudik di Tengah Varian Arcturus, ‘Sudah Belajar Banyak’

18 April 2023

Kasus polio dilaporkan pada 1980 dan puluhan ribu orang terinfeksi. Hingga vaksin ditemukan, kasusnya semakin menurun. Dalam laporan organisasi kesehatan dunia (WHO) terbaru menunjukkan polio hampir hilang dari seluruh penjuru dunia.

Berkurangnya kasus penyakit – penyakit tersebut mengingatkan kita bahwa vaksinasi sangatlah penting untuk menghentikan penyebaran virus corona saat ini.

Vaksin pertama kali dikenalkan oleh Edward Jenner, seorang dokter berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1796, ia melakukan imunisasi variola atau cacar pada seorang anak usia delapan tahun bernama James Phipps. Setelah itu anak ini tidak tertular variola.

Sejak itu vaksin digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan virus atau bakteri.

Dalam pembuatannya, vaksin menggunakan komponen bakteri atau virus yang dilemahkan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan membentuk sel-sel antibodi terhadap penyakit.

Pada Covid-19, vaksin diambil dari bagian kecil virus corona sebagai bahan cetakan kode mRNA. Selanjutnya cetakan mRNA dibalut dengan lemak. Setelah disuntikkan, sel akan membaca cetakan mRNA dan menghasilkan jutaan salinan protein yang serupa. Protein kemudian memacu produksi antibodi yang dapat melindungi tubuh jika virus yang sebenarnya masuk ke tubuh.

Penemuan vaksin Covid-19 berawal dari penemuan genome Corona pada 10 Januari 2020.  Saat itu sejumlah pakar menemukannya dan menjadi langkah awal penemuan vaksin.

Kemudian sejumlah negara, termasuk Indonesia mengembangkan vaksin Covid-19. Di Indonesia, nama vaksin tersebut adalah Merah Putih. Vaksin ini menggunakan isolat virus yang memang betransmisi di Indonesia.

Sayangnya hingga saat ini, produksi vaksin tersebut belum juga rampung. Lembaga yang memproduksi vaksin Merah Putih seperti Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada masih melaporkan status on progress.

Sehingga Indonesia saat ini memutuskan untuk memakai Sinovac. Vaksin yang diimpor dari Tiongkok ini telah melewati uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan tingkat kemanjurannya 65,3 persen. Sinovac juga sudah mendapat label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Saat ini jutaan tenaga kesehatan dan ribuan lansia telah disuntikan Sinovac. Hasilnya aman-aman saja. Belum ada laporan efek samping yang berat, melainkan hanya nyeri pada tempat suntikan, bengkak dan kemerahan, nyeri otot dan sendi, demam, lemas, mengigil serta sakit kepala. Namun, reaksi ini sifatnya hanya sementara.

Untuk itu, masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir. Justru sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini, sebab jumlah vaksin sangat terbatas.

“Jika Anda bisa divaksinasi, manfaatkan privilege ini. Selain jumlahnya terbatas, banyak orang yang tidak bisa divaksin karena masuk daftar dikecualikan,” kata Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI pada bincang kesehatan (Healt Talk) dengan tema “Kupas Tuntas Vaksin Covid-19 dan Nutrisi untuk Lansia” yang diselenggarakan oleh Entrasol, Minggu (7/3/2021).

Prof. Iris mengatakan vaksinasi bisa menekan penyebaran Covid-19 dengan cara herd immunity atau kekebalan kelompok. Orang yang divaksin akan melindungi mereka yang tidak bisa divaksin.

Menurut perhitungan untuk mencapai herd immunity perlu dilakukan vaksinasi Covid-19 pada sekitar 70 persen kelompok sasaran.  “Dengan kita melakukan vaksinasi, kita tak hanya melindungi diri kita sendiri  tapi juga melindungi orang lain,” ujar ketua tim advokasi vaksinasi COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia ini.

Namun, Prof. Iris mengingatkan jika vaksin bukanlah satu-satunya jalan keluar dari pandemi, tapi hanya salah satu upaya untuk mencapai herd immunity. Masyarakat tetap harus menerapkan 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas di tempat umum, dan menjauhi kerumunan atau keramaian. []

Topik: coronaCovid-19Pandemivaksinasi covidvaksinasi covid19
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

kandungan gizi tempe
Kesehatan

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan
Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
mencegah penyakit jantung
Kesehatan

Pemerintah Perluas Program Pencegahan Penyakit Jantung Hingga ke Posyandu

28 Mei 2023
7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan
Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan

24 Mei 2023
thalasemia
Kesehatan

Berencana Menikah dan Punya Anak? Tes Thalasemia Dulu, Yuk!

23 Mei 2023
Neuropati Perifer
Kesehatan

Waspada! Neuropati Perifer: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

22 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Keyakinan konsumen

Keyakinan Konsumen Masih Berada di Zona Pesimis

Ustad Salim Menangis

Untaian Pengabdian

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang