Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Positioning Indonesia di Dunia Internasional

:: Thomi Rifai
1 Maret 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Positioning Indonesia di Dunia Internasional

Panglima Besar Jenderal Sudirman, menginspeksi pasukannya di Candi Borobudur, dua bulan sebelum Agresi Militer Belanda ke-I, Magelang, Mei 1947 (Sumber: IPPHOS)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Sekira pukul enam pagi, para pengawal Panglima Besar Jenderal Soedirman mendapat kabar bahwa Belanda telah melancarkan serangan kilat di lapangan terbang Maguwo (sekarang Adisucipto), dan dengan cepat menyerbu Kota Yogyakarta.

Yogyakarta dijadikan jantung perlawanan Belanda karena di sana ada pemimpin RI dan pemimpin angkatan perang RI. Jika serangan ini berlangsung sukses, Belanda yakin akan mampu menguasai kembali Indonesia.

Serangan penjajah Belanda yang dikenal sebagai Agresi Militer II itu membuat kondisi Indonesia dalam kesulitan. Bahkan, sebagai propaganda, Belanda mengumumkan jika TNI yang kala itu masih bernama TKR (Tentara Keamanan Rakyat) sudah tidak ada. Presiden Soekarno dan Hatta berhasil ditangkap. Tetapi, pemimpin Angkatan Perang Republik Indonesia, Jenderal Soedirman gagal ditangkap.

Melihat situasi yang semakin genting ini, Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saat itu berstatus tahanan rumah, lantas mengirim surat kepada Panglima Soedirman. Dalam suratnya, Sri Sultan meminta izin agar diadakan serangan guna merebut kembali Kota Yogyakarta dari tangan Belanda.

BACAJUGA

Keppres Tuai Kontroversi, Begini Isi Lengkap Naskah Akademik Serangan Umum 1 Maret 1949

Keppres Tuai Kontroversi, Begini Isi Lengkap Naskah Akademik Serangan Umum 1 Maret 1949

7 Maret 2022
RUU BPIP: Konteksnya, Konsekuensinya

Dr Kusuma Espe: Panglima Soedirman Nyatakan Letkol Soeharto adalah Bunga Pertempuran

7 Maret 2022

Komandan Kompi Pengawal Panglima Besar, Kapten Supardjo bersama Kapten Tjokropranolo, dan Letnan Kolonel Suadi masuk ke kamar Soedirman bersiap menerima perintah.

Soedirman meminta pena dan secarik kertas. Dia menulis Perintah Kilat No.1, 19 Desember 1948, pukul 08.00, berisi, “1) Kita telah diserang; 2) pada tanggal 19 Desember 1948 Angkatan Perang Belanda menyerang kota Yogyakarta dan lapangan terbang Maguwo; 3) Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata; 4) semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan Belanda”, tulisan Letjen (Purn) Himawan Soetanto dikutip dari buku ”Yogyakarta 19 Desember 1948, Jenderal Spoor versus Jenderal Sudirman,” (2006).

Panglima Besar Sudirman memberikan instruksi melakukan serangan balik untuk membuktikan bahwa TNI masih ada dan kuat. Perintah kilat itu sebagai pemantik bermulanya strategi Perang Gerilya.

Selanjutnya, rapat bersama antara petinggi militer dan pimpinan pemerintah sipil setempat memutuskan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap kota Yogyakarta pada 1 Maret 1949.

Bunyi sirine pukul 18.00 tanda jam malam berakhir menandakan dimulainya serangan. Pasukan TNI serentak menyerang pasukan Belanda dari segala penjuru kota.

Dalam perang yang terbilang singkat selama enam jam, Belanda mampu dilumpuhkan dan mereka meninggalkan pos militer yang ada.

Beberapa persenjataan yang dimiliki Belanda berhasil direbut oleh tentara gerilya menjadi tambahan logistik.

Tepat jam 12.00 siang keesokan harinya, pasukan diperintahkan untuk mengosongkan kota Yogyakarta dan kembali menuju pangkalan gerilya.

Monumen Serangan Umum 1 Maret – Foto via ruggedmom.com

Serangan umum 1 Maret 1949 membawa arti penting bagi posisi Indonesia di mata internasional.

Selain membuktikan eksistensi TNI yang masih kuat, Indonesia memiliki posisi tawar melalui perundingan di Dewan Keamanan PBB. Perlawanan singkat tersebut turut mempermalukan Belanda dengan propagandanya. []

Topik: Agresi Militer IISerangan Umum 1 Maret 1949SoedirmanSri Sultan Hamengku Buwono IXTKR
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Mengenang Tragedi Trisakti, Tonggak Sejarah Lahirnya Reformasi di Indonesia
Tokoh & Peristiwa

Mengenang Tragedi Trisakti, Tonggak Sejarah Lahirnya Reformasi di Indonesia

12 Mei 2023
delima silalahi penerima anugerah lingkungan goldman 2023
Sosok

Delima Silalahi Penerima Goldman Environmental Prize, Gerakan Menanam dan Merestorasi Ekosistem

26 April 2023
Di Balik Lirik Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki yang Masih Relevan Hingga Sekarang
Tokoh & Peristiwa

Di Balik Lirik Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki yang Masih Relevan Hingga Sekarang

22 April 2023
Politik Jadi Bagian dari Proses Pendewasaan Joko Purnomo
Sosok

Politik Jadi Bagian dari Proses Pendewasaan Joko Purnomo

21 April 2023
Awal Mula Perkawanan M. Chozin Amirullah dengan Anies Baswedan
Tokoh & Peristiwa

Awal Mula Perkawanan M. Chozin Amirullah dengan Anies Baswedan

21 April 2023
Bela Hak Buruh Berujung Dipecat, Dani Eko Wiyono Justru Semakin Gigih Berjuang
Sosok

Bela Hak Buruh Berujung Dipecat, Dani Eko Wiyono Justru Semakin Gigih Berjuang

12 April 2023
Lainnya
Selanjutnya
Zuhud dan cinta dunia

Zuhud, Inilah Penawar Agar Tidak Cinta Dunia

Mengenang Gerakan 1 Maret di Korea dan Bagaimana Mereka Mempertahankan Bahasanya

Mengenang Gerakan 1 Maret di Korea dan Bagaimana Mereka Mempertahankan Bahasanya

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang