Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Pemulihan Ekonomi dan Upaya Keluar dari Middle Income Trap

Redaksi
×

Pemulihan Ekonomi dan Upaya Keluar dari Middle Income Trap

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Adanya penyebaran varian Delta Covid-19 yang berasal dari India. Pertumbuhan perekonomian global oleh IMF diupdate menjadi 6 persen bagi dunia. Sementara Indonesia hanya berkisar 3,9 persen, Amerika Serikat (AS) 7 persen.

Global indicator mencatat, bahwa dengan aktivitas ekonomi yang mulai terbuka sejak 2020 akhir. Terlihat recovery mulai berjalan terutama di beberapa sektor yang tingkat recoverynya berbeda-beda.

Ada dua skenario IMF tentang global economic recovey dalam perekonomian dunia. Skenario itu memperhitungkan dampak pandemi dengan adanya varian baru Covid-19 di antara negara emerging market dan negara maju.

Pertama, negara emerging market mempunyai dampak pandemi lebih besar ketimbang  negara maju yang sama sekali tidak terdampak karena telah mempunyai kekebalan akibat vaksinasi masif.

Dampak terhadap recovery ekonomi di negara berkembang menjadi lebih lambat. Hal itu menyebabkan global recovery juga akan lambat.

Kedua, skenario negara emerging market dan negara maju sama-sama terkena dampak pandemi dengan asumsi advance econominya tetap tidak bisa menghindar dari varian baru pandemi.

Dampak new varian pandemi akan tetap mempengaruhi perekonomian global. Yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana membuat vaksinasi global lebih merata ke seluruh dunia yang akan membuat perekonomian global recovery.

Recovery economy Indonesia sampai dengan Q2/2021 saat ini, setelah minus 5,3 persen pada 2020. Terdapat pertumbuhan ekonomi 7 persen (yoy) karena perbandingan pada periode yang sama pada Q2/2020.

Sehingga pertumbuhan ekonomi terlihat tinggi. Agak berbeda terlihat pada grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding negara seperti Singapura dan AS yang vaccine rate nya jauh lebih tinggi.

Daya Saing Ekonomi Indonesia

Bagaimana meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan pemulihan ekonomi akibat pandemi dan upaya keluar dari Middle Income Trap?

  • Hal yang paling penting adalah mengatasi krisis Kesehatan, menekan angka penyebaran Covid-19 dan meningkatkan cakupan vaksinasi juga mempercepat vaksinasi. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan tanpa menyelesaikan pandemi Covid-19
  • Meningkatkan ekspor produk bernilai tambah tinggi, menjadi penopang sumber pertumbuhan ekonomi.
    • Ekspor Non-migas selalu menyokong neraca perdagangan yang positif, termasuk saat pandemi, dimana neraca pergadangan positif dan meningkat di tahun 2020, karena penurunan import lebih besar dibandingkan penurunan ekspor.
    • Pada bulan Desember 2020, Ekspor sektor industri pengolahan mendominasi ekspor nonmigas, sebesar 84.6%, dibanding sektor tambang (12.74%) dan sektor pertanian (2.7%).
    • Meningkatkan produksi komoditas ekspor dari industri pengolahan, dimana ekspor dari sektor industri pengolahan tumbuh 2.9% ditahun 2020. Selain itu, sumber pertumbuhan ekspor non migas tersebut didukung oleh subsector industri makanan, industri logam dasar juga masih tumbuh disaat pandemic.
  • Hilirisasi produksi industri yang berbasis sumber daya alam
    • Pertumbuhan Ekspor Non-migas didorong oleh Komoditas berbasis sumber daya alam. Seperti Minyak Kelapa Sawit tumbuh 60% (y.o.y) dan besi-baja tumbuh 18% (y.o.y) pada bulan Januari, 2021
    • Hilirisasi produk industri menciptakan nilai tambah produk dan nilai ekspor.
    • Dibutuhkan investasi di sektor industri untuk mendukung hiliriasi produk berbasis sumber daya alam.
  • Mendorong UMKM dan Industri kecil untuk masuk ke ekspor
    • Ekspor non-migas umkm didominasi oleh sektor industri pengolahan, yang terdiri dari subsector industri pengolahan makanan, industri logam dasar, industri transportasi, mesin dan peralatan, juga industri kimia.
    • Ekspor nonmigas yang diproduksi subsektor tersebut saat ini masih bisa tumbuh di kala pandemi, yaitu industri pengolahan makanan tumbuh 13.86% (2020), industri logam dasar tumbuh 32.67% (2020).
    • Sehingga, UMKM di subsector tersebut berpotensi untuk masuk ekspansi ekspor.