Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Pentingnya Sugesti untuk Maksimalisasi Kinerja Obat

:: Redaksi
11 Desember 2020
dalam Kesehatan
Sugesti

Sugesti/Ilustrasi: pngtree.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Dewasa ini ketersedian dokter di tengah masyarakat semakin banyak. Disatu sisi ini hal baik yang tentu semakin mempermudah masyarakat mengaksesnya.

Namun di sisi lain ada anggapan yang meragukan kompetensi sebagian para dokter ini, terutama yang belum terkenal atau masih baru.. Kaitannya adalah mengenai anggapan bahwa dokter dokter yang dimaksud obatnya tidak manjur.

Atau sugesti buruk mengenai personal dokter terkait resep obat yang diberikan. Padahal sama sama dokter. Sama sama menempuh pendidikan yang setara, kompetensi yang sama dibidang medis.

Atau pada kasus lain penyintas penyakit kronis yang sudah berobat lama hingga bertahun tahun sempat terlintas pikiran bahwa apakah obat yang saya minum tidak berefek? Mengapa tidak kunjung sembuh?

BACAJUGA

Mulut terasa pahit

Mulut Terasa Pahit Saat Sakit? Berikut Penjelasannya

26 Desember 2020
Peci

Asal Usul Peci, Perlu Kamu Ketahui

21 Desember 2020

Tentu variabel metode penyembuhan tidak hanya satu, namun secara konvensional kita mengenalnya dengan obat-obatan. Disisi lain tingkat kepercayaan atau sugesti beriringan dengan obat-obatan yang dikonsumsi.

Ya, manjur tidaknya sebuah obat yang diminum ternyata ikut dipengaruhi oleh kekuatan pikiran. Jika kita yakin obat tertentu tidak berkhasiat mengatasi penyakit, maka hal itu bisa menjadi kenyataan. Sebaliknya, khasiat suatu obat bisa ditingkatkan jika kita bisa memanipulasi pikiran.

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine membuktikan hal tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 22 pasien sehat yang diberi rangsang nyeri berupa alat pemanas yang ditempel ke kulit kaki.

Dalam skala 1-100, rata-rata pasien menilai nyeri tersebut memiliki skor 66. Kemudian para pasien diberi obat pereda nyeri yang cukup kuat, yakni remifentanil, yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah.

Namun para pasien tidak diberitahu jenis obatnya dan mereka menilai skor nyeri berkurang menjadi 55 setelah mendapatkan injeksi. Kemudian setelah diberi tahu yang disuntikkan adalah pereda sakit, skor nyeri kembali turun menjadi 39.

Selanjutnya, tanpa mengubah dosis, para peneliti memberitahu bahwa obatnya dihentikan. Serta merta skor nyeri mereka naik menjadi 64. Dengan kata lain, meski pasien diberi obat remifentanil mereka tetap merasakan nyeri seperti halnya jika tidak diberi obat sama sekali.

Pikiran mempengaruhi

. “Obat pereda nyeri yang kami berikan padahal termasuk obat analgesik paling baik tapi efeknya bisa berkurang atau bisa dibilang dihilangkan karena pengaruh pikiran,” kata profesor Irene Tracey dari Universitas Oxford yang melakukan riset ini.

Sugesti yang positif ternyata memengaruhi aktivitas otak di bagian yang berbeda dengan aktivitas yang berasal dari sugesti negatif. Hasil penelitian ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keakuratan studi klinis dalam menentukan efektivitas obat.

Para peneliti juga menyarankan pasien penyakit kronik yang sudah bertahun-tahun mengonsumsi obat untuk membuang sugesti-sugesti negatif demi kesembuhannya.

Penulis: Alfin Hidayat

Topik: Alfin HidayatScience Translational MedicineSugesti
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

pH Tubuh
Kesehatan

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sakit diare
Kesehatan

Diare, Stop Makan Serat

24 Januari 2023
gejala penyakit sinyal positif
Kesehatan

Jangan Gagal Paham, Gejala Penyakit Sesungguhnya Sinyal Positif Tubuh

21 Januari 2023
stres asam lambung
Kesehatan

Stres Beresiko Empat Kali Terkena Asam Lambung, yang Diobati Stres atau GERDnya?

20 Januari 2023
manfaat hujan
Kesehatan

Hujan Tidak Bikin Sakit, Masih Enggan Hujan-Hujanan?

19 Januari 2023
manfaat lili paris
Kesehatan

Cocok Diletakan di Meja Kerja, Lili Paris Mampu Menyerap Bahan Kimia

18 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Titik Nadir Kepakaran: Perlawanan Terhadap Pengetahuan yang Sudah Mapan

Titik Nadir Kepakaran: Perlawanan Terhadap Pengetahuan yang Sudah Mapan

Sering Disebut dalam Kasus Tewasnya Laskar FPI, Apa itu Extrajudicial Killing?

Sering Disebut dalam Kasus Tewasnya Laskar FPI, Apa itu Extrajudicial Killing?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang