Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

Perempuan dan Perannya dalam Ekonomi

:: Redaksi Barisan.co
4 Maret 2021
dalam Fokus
Perempuan dan Perannya dalam Ekonomi

Ilustrasi: dangcongsan.vn

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Perjuangan kartini sepertinya membuahkan hasil sekarang. Perempuan tak lagi sekadar masak, macak, manak, kini mereka memiliki kesempatan untuk berkarir sama seperti kaum laki-laki.

Kartini hanya salah satu orang yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Masih ada Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Hj. Rangkayo Rasuna Said, Maria Walanda Maramis, dan lainnya.

Sejarah mencatat, perjuangan perempuan untuk setara dengan laki-laki tak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan dunia. Sebab dulu, perempuan seringkali dipandang rendah dan diperlakukan tidak manusiawi.

Di Yunani misalnya. Perempuan dianggap sebagai penyebab segala penderitaan dan musibah, sehingga mereka kerap diperlakukan budak atau pelayan. Di China, orang tua tidak memberikan hak waris kepada anak perempuan.

BACAJUGA

Junta Militer

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Rohingya

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023

Bangsa Yahudi tak kalah kejamnya. Pendeta boleh berzina dengan perempuan lain. Tentu kita sering mendengar cerita ini, nasib perempuan di zaman jahiliah sebelum kemunculan Rasulullah Saw. Mereka diperlakukan sangat biadab oleh bangsa arab. Ibu kandung bisa menjadi barang warisan, anak boleh mengawini ibunya. Ada juga masyarakat yang mengubur bayi perempuannya hidup-hidup.

Masuknya islam bak lilin di tengah kegelapan bagi perempuan. Agama ini mengangkat derajat perempuan dan memperlakukannya tanpa subordinasi.

Namun seiring berkembangnya zaman, masih saja ada ragam masalah tentang ketimpangan gender. Bedanya perempuan mulai berani bersuara. Pada 1908, sebanyak 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika serikat (AS). Mereka menyuarakan hak peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Demonstrasi berlanjut pada 8 Maret 1917 di Saint Petersburg, Rusia. Ribuan perempuan Rusia turun ke jalan dalam aksi “Roti dan Perdamaian” untuk memprotes kebijakan Tsar Nicholas II. Aksi itu memicu terjadinya Revolusi Rusia.

Hingga pada 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional. Pada 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan Maret sebagai ‘Bulan Sejarah Perempuan’.

Para perempuan dunia kemudian memanfaatkan Hari Perempuan Internasional untuk menyuarakan hak–haknya setiap tahunnya.

Pahlawan bagi Ekonomi Indonesia

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan geliat ekonomi.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2017, proporsi pelaku ekonomi di sektor UMKM mencapai 64.194.057 unit usaha. Dengan kontribusi pada Produk Domestik Bruto 2018 mencapai 61, 07 persen.

Perempuan tak lepas dari peran penting tersebut. Badan Pusat Statistik mencatat porsi UMKM yang dikelola perempuan pada 2018 sebanyak 64,5 persen dari total UMKM yanga ada di Indonesia atau mencapai 37 juta UMKM.

Coba lihat sekeliling Anda. Mayoritas pemilik warung makanan adalah perempuan. Atau selama pandemi ini, ada saja ibu–ibu yang menjual dagangan di media sosial. Dari produk makanan, fashion, obat-obatan hingga peralatan rumah tangga.

Karena kontribusi besarnya terhadap perkembangan UMKM, perempuan kini mendapat gelar sebagai pahlawan ekonomi. Seperti yang pernah diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki beberapa waktu lalu. Perempuan pengusaha dan perannya sangat strategis sebagai pahlawan ekonomi, khususnya di sektor koperasi dan UKM.

Teten menggunakan data Sensus Ekonomi 2016. “Perempuan pengusaha masih memimpin yakni dengan persentase sebesar 54,96 persen,” kata Teten seperti yang dilansir dari berita Tempo.

Perkembangan mode muslim di Indonesia juga tak lepas dari peran perempuan. Mayoritas pemiliknya adalah perempuan. Sebut saja Ria Miranda, Dian Pelangi, Restu Anggraini, dan Elidawati Ali Oemar. Mereka berkontribusi pada laju pertumbuhan ekonomi bangsa ini.

Fakta itu menunjukkan bahwa kini tempat perempuan bukan saja pelengkap atau subordinasi laki–laki. Bukan lagi hanya di dapur, sumur dan kasur. Perempuan bisa berperan pada semua sektor. Menduduki posisi–posisi strategis, baik di pemerintahan maupun sektor-sektor swasta.

Pada akhirnya mereka bukan saja pahlawan bagi keluarganya tapi juga bangsanya. Sebab ketika perempuan sejahtera, semua akan sejahtera. []

———-

Indeks Laporan:

  1. Perempuan dan Perannya dalam Ekonomi
  2. Jantu Sukmaningtyas, Membuka ‘Dapur Tekwan’ Berawal dari Kegemaran
  3. Perjuangan Pahit Kelontong Madura Bangkit dari Wabah Corona

Penulis: Yusnaeni

Topik: FokusHari Perempuan SeduniaKetimpangan EkonomiPerempuan & UMKM
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Junta Militer
Fokus

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Rohingya
Fokus

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023
Opium Myanmar
Fokus

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Lainnya
Selanjutnya
Indonesia Bersyariah Gaya Hidup Syariah

Indonesia Bersyariah, Kiblat Gaya Hidup Muslim Dunia

Pentingnya Memimpin dengan Integritas di Era Pandemi [Bagian 1]

Pentingnya Memimpin dengan Integritas di Era Pandemi [Bagian 1]

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang