Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Sukrasana Mati Dibunuh Kekuasaan

:: Lukni An Nairi
20 Maret 2021
dalam Opini
Sukrasana

Kematian Sukrasana/Ilustrasi: Herjaka.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Sukrasana memiliki seoarang kakak bernama Bambang Sumantri. Sukrasana dan Bambang Sumantri merupakan putera Resi Suwandagni dari pertapaan Argasekar dengan Dewi Darini. Kakak beradik tersebut memiliki rupa berbeda, Sukransana tidak setampan kakaknya ia berwujud raksasa kerdil dan wajah yang seram.

Namun begitu Sukrasana memiliki kelebihan memiliki kesaktian yang luar biasa dan hati mulia. Sukrasana mengabdi pada Bathara Wisnu dan bertugas sebagai juru taman Sriwedari di Kahyangan Untarasegara. Sedangkan kakaknya Bambang Sumantri menjadi elite kekuasaan Raja Agung Harjuna Sasrabahu.

Ia bisa menjadi bagian keluarga elit kerajaan semata-mata karena bantuan adiknya Sukrasana. Pada saat itu Raja Agung Harjuna Sasrabahu meminta untuk memindahkan taman Sriwedari ke Maesapati dan Sukrasana berhasil memindahkannya.

Namun karena memiliki wajah buruk rupa, Sumantri merasa malu. Lalu meminta adiknya untuk pergi dan bahkan menakutinya dengan panah. Tanpa sengaja busur panah melesat dan menusuk perut Sukrasana.

BACAJUGA

Bung Hatta

Bung Hatta, Popularitas Sebagai Tuhan

8 Desember 2020
Kisah Mahabharata

Dari Mahabharata: Menegakkan Harga Diri

14 Oktober 2020

Sosok Sumantri kerap menghiasi bangku kekuasaan di negeri ini. Mereka memiliki mentalitas pengabdian, namun sifat dan sikapnya borjuis dan hedonis. Tidak memahami antara kebaikan dan kebenaran. Kebenaran adalah menurut dirinya dan yang menjadi pertuannya.

Mereka membela mati-matian, meski tampak salah. Bagi mereka kesalahan yang terorganisir akan menjadi kebenaran, inilah fenomena post truth. Pembelaan terorganisir bisa dilakukan oleh para buzzer, influencer, maupun media-media pendukungnya.

Cerita semacam ini muncul tidak hanya pada cerita Sukrasana dan Bambang Sumantri. Seperti kisah Mahabharata, antara Pandawa dan Kurawa. Padahal keduanya adalah kakak adik. Sedangkan mentalitas mengikuti atau sendiko dawuh atas titah pimpinannya dipraktikkan Resi Dorna, Bisma yang agung dan Karna.

Ketiganya dibutakan dengan kekuasaan berupa pengabdian namun mengabdi pada yang salah. Padalah ketiganya tahu bahwa hal tersebut tidak benar. Akan tetapi karena memiliki mental yang lemah sehingga harus taat apa yang dikehendaki rajanya.

Para pengabdi pada kesalahan atau ketidakbenaran memang mendapatkan segalanya baik jabatan maupun materi. Mereka tidak akan menemukan kebenaran pada dirinya.

Topik: MahabharataSukrasana
Lukni An Nairi

Lukni An Nairi

Bapak Rumah Tangga dan Tukang Sapu di Taman Akademi

POS LAINNYA

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Alip Ba Ta yang Tidak Pernah Membosankan Didengar

Alip Ba Ta yang Tidak Pernah Membosankan Didengar

city people street sign

Kaidah Demokrasi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang