Pihak Bank Indonesia lebih lugas dan menyatakan secara resmi perubahan proyeksinya dari waktu ke waktu. Proyeksi telah tiga kali direvisi menurun. Pada 27 Januari di kisaran 4,8%-5,8%. Pada 25 Februari di kisaran 4,3%-5,3%. Pada 23 April di kisaran 4,1%-5,1%. Dan yang terkini dirilis ada 23 Juli di kisaran 3,5%-4,3%. Atau jika diambil titik tengah dari proyeksi ini adalah sebesar 3,9%.
Publikasi BPS terkini tentang pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan beberapa pihak, tampaknya tidak akan membuat mereka merevisi ke atas proyeksinya. Sajian beberapa detil dari rilis BPS justeru lebih menguatkan prakiraan ekonomi akan tumbuh tak sesuai harapan pada awal tahun.
Pertumbuhan pada triwulan II-2021 dilaporkan terjadi pada semua lapangan usaha. Uraian pada bagian selanjutnya dari tulisan ini memakai besaran y-on-y.
Tiga sektor yang tumbuh signifikan adalah: Transportasi dan Pergudangan (25,10%) dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (21,58%), serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (9,44%). Mudah difahami karena pelonggaran besar dan nyaris tanpa dibatasi lagi selama triwulan itu. Dilihat secara statistik perhitungan, ada efek low baseline di ketiga sektor ini akibat pembatasan yang cukup ketat pada triwulan II-2020.
Jika dilihat secara semesteran atau selama dua triwulan, pemulihan ketiga sektor tersebut belum tampak signifikan. Pertumbuhannya sebagai berikut: Transportasi dan Pergudangan (2,72%) dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (5,35%), serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (3,92%).
Pembatasan pergerakan sosial yang kembali harus dilakukan pada triwulan III-2021 kemungkinan besar akan berdampak lagi. Harapannya, pandemi akan lebih teratasi sehingga pada triwulan IV-2021 akan bisa tumbuh kembali.
Industri Pengolahan juga dilaporkan mengalami pertumbuhan sebesar 6,58% pada triwulan II-2021. Sedangkan secara semesteran hanya 2,46%. Laporan tentang prakiraan aktivitas sektor industri menyebut adanya pelemahan pada triwulan III-2021. Antara lain dari Prompt Manufactruring Index (PMI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan beberapa lembaga lainnya.
Dua sektor yang dilaporkan tumbuh cukup tinggi pada triwulan II-2021 adalah yang sebelumnya memang saat pandemi tumbuh lebih dari biasanya. Yaitu: Informasi dan Komunikasi, serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Secara statistik, tidak bisa diharapkan untuk menyumbang lebih besar lagi.
Sedangkan sektor-sektor lain memang berhasil tumbuh pada triwulan II-2021, tetapi secara semesteran belum signifikan. Prospeknya masih tidak bisa dipastikan. Kemungkinan hanya tumbuh di bawah laju biasanya, meski tidak mengalami kontraksi lagi.