“Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-An’am: 48)
BARISAN.CO – Bahwa sesungguhnya setiap nabi diutus menjadi juru dakwah di dunia yakni menyelamatkan umat manusia dalam kerugian dan kebinasahan. Sehingga umur para nabi mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad Saw berbeda-beda, bahkan masa para nabi berdakwah waktunya relatih berbeda.
Selain itu, para nabi membawa perjanjian sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Ali Imran ayat 81:
وَإِذْ أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَٰقَ ٱلنَّبِيِّۦنَ لَمَآ ءَاتَيْتُكُم مِّن كِتَٰبٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِۦ وَلَتَنصُرُنَّهُۥ ۚ قَالَ ءَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَىٰ ذَٰلِكُمْ إِصْرِى ۖ قَالُوٓا۟ أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَٱشْهَدُوا۟ وَأَنَا۠ مَعَكُم مِّنَ ٱلشَّٰهِدِينَ
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu“. (QS. Ali-Imran: 81).
Umur para nabi berbeda, misalnya Nabi Nuh ia tidak putus asa mengajak umatnya menuju jalan kebaikan. Bahkan Nabi Nuh berdakwah selama 1.000 tahun, kurang 50 tahun untuk mengajak umatnya menuju jalan tauhid. Allah Swt berfirman:
ثُمَّ إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا*ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا
“Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam.” (QS. Nuh: 8-9).
مَّآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS. An-Nisa: 79).
Umur Para Nabi dan Silsilah
Silsilah keturunan para nabi-nabi dari Nabi Adam As hingga Nabi Muhammad Saw:

Nama-Nama Nabi
1. Nabi Adam
Umur : 1000 tahun
Makam : India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan menurut pendapat lain ada di Baitul Maqdis
2. Nabi Idris
Umur : 865 tahun
Makam : (tidak ada informasi)
3. Nabi Nuh
Umur : 950 tahun
Makam : Masjid Kufah, , menurut satu pendapat ada di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), dan menurut pendapat lain ada di dalam al-Masjid al-Haram Makkah.
4. Nabi Hud
Umur : 464 tahun
Makam : di Timurnya Hadharamaut, Yaman.
5. Nabi Shalih
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di Hadharamaut
6. Nabi Luth
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : Shou’ar
7. Nabi Ibrahim
Umur : 200 tahun
Kelahiran : Lahir pada 1273 tahun setelah peristiwa banjir dan topan pada masa Nabi Nuh ‘Alaihis Salam.
Makam : di kota al-Khalil (Palestina), dimakamkan bersama Sarah (isteri pertamanya).
8. Ismail
Umur : 137 tahun
Makam : dimakamkan di samping Ibunda (yakni Hajar) di Makkah (di sekitar Ka’bah dekat Maqam Ibrahim)
9. Nabi Ishaq
Umur : 180 tahun
Makam : dimakamkan bersama Ayahanda (yakni Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam) di kota al-Khalil (Palestina).
10. Nabi Ya’qub
Umur : 137 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : untuk memenuhi wasiatnya, oleh sang putra (Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam), jenazahnya dipindah dimakamkan ke kota al-Khalil (Palestina)
11. Nabi Yusuf
Umur : 110 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : oleh saudara-saudaranya (untuk memenuhi wasiatnya) jenazahnya kemudian dipindah dimakamkan di Nablus (Palestina)
12. Nabi Syuaib
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di desa Hathin dekat kota Thabariyah (Syria)
13. Nabi Ayyub
Umur : 93 tahun
Makam : di desa Syaikh Sa’d (dekat kota Damasykus) Syria.
14. Nabi Zulkifli
Umur : (tidak ada informasi)
Lahir : di Mesir
Makam : wafat di daerah gunung Thursina, menurut salah satu pendapat di samping Ayahanda di salah satu kota di Syam.
15. Nabi Yunus
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : tidak ada informasi sama sekali tentang letak makamnya.
16. Nabi Musa
Umur : 120 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana.
17. Nabi Harun
Umur : 122 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana.
18. Nabi Ilyas
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : dilahirkan setelah masuknya Bani Isra’il ke Palestina.
Makam : menurut satu pendapat ada di Ba’labak (Lebanon). (Tapi menurut satu pendapat, beliau belum wafat sampai
sekarang –penerjemah)
19. Nabi Ilyasa’
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan tempat tinggalnya dan daerah yang dituju setelah kaumnya ingkar di kota Banyas.
20. Nabi Dawud
Umur : 100 tahun
Kerajaan : bertahan sampai 40 tahun
21. Nabi Sulaiman
Kerajaan : beliau mewarisi kerajaan Ayahanda (yakni Nabi Dawud ‘Alaihis Salam) ketika umur 12 tahun, kerajaannya bertahan sampai 40 tahun.
22. Nabi Zakaria
Wafat : beliau dibunuh dengan cara digergaji oleh orang yang telah menyembelih sang putra (Nabi Yahya ‘Alaihis Salam)
23. Nabi Yahya
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : pada tahun yang sama dengan tahun kelahiran Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam.
Wafat : ketika beliau sedang di Mihrab, disembelih oleh sesorang yang disuruh oleh seorang wanita jahat dari pihak raja yang zalim.
Makam : kepalanya dimakamkan di Masjid al-Jami’ al-Amawi (Damasykus – Syria)
24. Nabi Isa
Umur : 33 tahun di bumi, kemudian Allah mengangkatnya ke langit setelah tiga tahun diangkat menjadi Nabi.
Dituturkan, bahwa Ibunda (yakni Maryam) hidup 6 tahun setelah Isa al- Masih ‘Alaihis Salam diangkat ke langit.
Maryam wafat dalam umur 53 tahun.
25. Nabi Muhammad Saw
Lahir : di Makkah tahun 570 M.
Wafat : umur 63 tahun
Makam : di rumah ’Aisyah di Masjid Nabawi Madinah dan dimakamkan di sana.
Dari tabel umur 25 nai diatas, nabi yang paling panjang umurnya yakni Nabi Nuh. Hal ini sesuai pendapat Imam Nawawi dalam Kitab At-Tahdzib, meski Nabi Adam tercatat lebih tinggi.
Selain 25 nabi yang wajib diketahui, ada nabi-nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an maupun hadis yang memiliki umur panjang. Sebut saja Nabi Khidir, sosok nabi yang pernah memberikan 3 pelajaran kepada Nabi Musa.
Umur Nabi Khidir berusia lebih dari enam ribu tahun, bahkan hingga kini Nabi Khidir masih hidup karena ia dianggap telah meminum air kehidupan.
Setelah Nabi Khidir, disebutkan pula ada Nabi bernama Uzair atau juga disebut Ezra seorang hamba Allah yang hidup pada zaman nabi Saleh dan nabi Ibrahim. Sosok nabi yang pernah tertidur selama 100 tahun.
Bahkan dikisahkan bahwa Nabi Uzair pernah dicabut nyawanya pada usia 40 tahun dan kemudian hidup kembali saat anak-anaknya sudah lanjut usia. Kisah Nabi Uzair diabadikan dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 259:
أَوْ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْىِۦ هَٰذِهِ ٱللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِا۟ئَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُۥ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِا۟ئَةَ عَامٍ فَٱنظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَٱنظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ ءَايَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَٱنظُرْ إِلَى ٱلْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.” (QS. Al-Baqarah: 259).
Dan sesungguhnya setiap nabi dan rasul diutus untuk memberikan kabar gembira. Demikianlah umur para Nabi yang wajib diketahui.
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۖ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-An’am: 48)