Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Makna Angka 3, Belajar dari Kisah Nabi Khidir

Redaksi
×

Makna Angka 3, Belajar dari Kisah Nabi Khidir

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Acapkali mendengar ucapan “sunah Rasul 3 kali,” hal ini seakan-akan angka 3 memiliki keistimewaan tersendiri. Istilah sunah Rasul pada numerik angka 3 ini memang tidak dapat dipungkiri dalam ajaran Rasulullah.

Numerik 3 pada ajaran Rasulullah seperti rangkaian perintah wudhu yakni membasuh tangan dan kaki sampai 3 kali dan lainnya. Bahkan anjuran untuk makan menggunakan tiga jari, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأكل بثلاث أصابع ، ويلعق يده قبل أن يمسحها

Rasulullah Saw makan dengan menggunakan tiga jari, dan Beliau menjilat tangannya sebelum membersihkannya.” (HR Muslim).

Bahkan perintah untuk memuliakan ibu yang diulang sampai 3 kali, sebab hal ini menegaskan seorang ibu mengalami 3 kepayahan yakni hamil, melahirkan dan menyusui. Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah Ra, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rahasia dan Makna angka 3

Jika mengkaji angka 3 sebagai sesuatu persoalan untuk dipecahkan, tentu sangat menarik. Namun hal ini nantinya sekadar ilmu mencocokkan. Sepertinya tidak ada yang menarik, namun persoalan angka dikaji akademisi. Seperti Annemarie Schimmel dalam bukunya yang berjudul The Mystery of Numbers.

Annemarie Schimmel mencoba membandingkan makna angka tiga dalam berbagai perspektif kebudayaan. Seperti pada tulisannya yang menyitir pepatah dari Jerman:

“Wenn sich ihrer zwei streiten um ein Ei, steckt’s der dritle bei”
(Ketika dua orang berkelahi untuk merebutkan sebuah telur, orang ketigalah yang akan mendapatkannya).

Sedangkan menurut pandangan psikologi bahwasanya angka 3 memperbaiki kerusakan yang disebabkan pembagian 2. Begitu juga karakter misterius angka 3 sering dituangkan ke dalam puisi, seperti dalam Sepmaine yang terkenal karya seorang pemikir Prancis abad 16, Du Bartes.

Pada karya terjemahan Joshua Syvester tahun 1578, angka 3 dideskripsikan seperti ini:

Angka ganjil tertua, angka Tuhan setepatnya
Angka langit terkasih, yang titik tengahnya tertutup
dan berjarak sama dari kedua tepinya,
angka pertama yang mempunyai awal, tengah, dan akhir.

Angka 3 bagi masyarakat jawa dengan mengucapkan kata “tiga” yang dibaca “tigo” yang memiliki pandangan bahwa kekuatan akal manusia untuk menapaki hidup ini ada 3 hal. Adapun ketiga kampampuan tersebut ada pada diri manusia yakni cipta, rasa, dan karsa.

3 Ajaran Nabi Khidir

Ada kisah menarik antara Nabi Khidir dan Nabi Musa, yakni ketika Nabi Musa merasa dirinya adalah orang yang paling pandai dan berilmu. Lalu Allah Swt menunjukkan kepada Nabi Musa, bahwasanya ada hamba yang lebih pandai darinya.

Singkatnya, Nabi Musa bertemu Nabi Khidir. Nabi Musa diperintahkan untuk tidak bertanya tentang hal-hal yang ia jumpai ketika bersamanya. Adapun tiga ajaran tersebut yakni, pertama, Nabi Khidir melubangi kapal. Kedua, Nabi Khidir membuh anak kecil dan Ketiga, Nabi Khidir membetulkan tembok rumah yang hampir roboh.

Nabi Musa gagal dalam pendidikan dan pengajaran telah gagal, karena Nabi Musa tidak mampu memenuhi syarat yang diajukan Nabi Khidir. Padahal syaratnya sangat mudah yakni “jangan bertanya.” Lantas Nabi Khidir menjelaskan kepada Nabi Musa atas 3 hal ajaran yang dilakukannya.