Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Upaya Erich Fromm Membongkar Dilema Kehidupan Manusia

:: Ananta Damarjati
19 November 2020
dalam Tokoh & Peristiwa
Upaya Erich Fromm Membongkar Dilema Kehidupan Manusia

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Hidup, kata Erich Fromm, tidaklah sederhana. Kita dikaruniai beberapa hasrat naluriah yang pemenuhannya amat penting bagi kelangsungan hidup. Masalahnya, ketika dunia semakin berwajah benda-benda, naluri kita makin terangsang untuk memiliki semuanya.

Demi mencapai itu, tak segan manusia menjelmakan dirinya sebagai sebuah komoditas yang nilainya terletak pada seberapa dirinya punya nilai jual. Manusia diharapkan mampu bekerja dengan baik dan harus hidup serta memuaskan sejauh bagi fungsinya tersebut.

Di sinilah situasi pelik muncul. Tatkala ‘bekerja dengan baik’ telah menggantikan ‘hidup dengan baik’, seperti kata Erich Fromm, manusia kemudian lebih berorientasi memiliki daripada menjadi.

Hidup lantas didasarkan pada kepemilikan pribadi, keuntungan, dan kekuasaan sebagai pilar keberadaan manusia. Memperoleh, memiliki, dan mendapatkan keuntungan adalah hak yang kudus dan tak boleh diingkari dari individu di dalam masyarakat.

BACAJUGA

jurusan filsafat

Rendahnya Minat Pengkajian Filsafat sebagai Ilmu Kritis di Perguruan Tinggi

8 Juni 2023
Filsafat Artificial Intelligence

Filsafat Artificial Intelligence

3 Mei 2023

Erich Fromm menyoroti, bahwa hakikat dari modus eksistensi yang didasarkan pada orientasi memiliki merupakan turunan dari hakikat hak miliki pribadi. “Dalam modus eksistensi ini, satu-satunya yang penting adalah bagaimana saya mampu mendapatkan benda atau properti yang saya inginkan, serta hak saya yang tak tak terbatas untuk mempertahankan apa yang sudah saya dapatkan.” Tulis Fromm dalam bukunya, the Art of Living (2018:61).

Hidup Bukan Sekadar tentang Memiliki

Sebetulnya, sudah sejak lama dualisme eksistensi antara memiliki dan menjadi disoroti. Oleh agama-agama, keduanya menjadi pembahasan panjang. Buddha telah mendeskripsikan modus perilaku seperti ini sebagai berkeinginan. Dalam kepercayaan Buddha, masalah dalam hidup manusia datang ketika ia mulai menginginkan sesuatu.

Dalam tradisi agama Yahudi dan Kristen, modus memiliki diistilahkan sebagai hasrat, yang mengubah setiap orang dan setiap benda menjadi sesuatu yang mati dan subjek bagi penaklukan orang lain.

Banyak usaha manusia untuk meminggirkan perkara kepemilikan pribadi. Sosialisme, dalam hal ini, adalah jawaban langsung dari modus memiliki. Di negara-negara berpaham sosialis, kepemilikan pribadi atas barang-barang sulit untuk dimungkinkan.

Akan tetapi, ternyata masalah utama tidak terjawab oleh negara sosialis. Bahwa, penekanan modus memiliki tidak berubah menuju menjadi. Yang terjadi hanyalah pemindahan kepemilikan dari swasta atau perorangan ke tangan negara.

Erich Fromm dengan begitu menyimpulkan, formula baku untuk penghapusan kepemilikian pribadi atau untuk sosialisasi sarana-sarana produksi, telah terbukti sebagai sesuatu yang fiktif.

Sehingga bagi Erich Fromm, yang penting bukan soal menghilangkan modus memiliki, tetapi apakah (dan sejauh manakah) sikap batin seseorang beralih dari orientasi memiliki menuju orientasi menjadi. Ketika memiliki sudah tidak lagi dipandang penting, tidak relevan pulalah apakah seseorang mempunyai sedikit lebih banyak daripada orang lain.

Dengan begitulah, sehingga dapat dimengerti bahwa hidup bukan hanya dicirikan secara lahiriah tetapi juga oleh batin.

Sejauh ini, pemahaman lahiriah menyebut bahwa manusia pada dasarnya malas, pasif, hampa, dan tidak suka bekerja atau beraktivitas lain, kecuali bila mereka didorong insentif akan memperoleh keuntungan material, atau kelaparan, atau rasa takut akan hukuman.

Namun bagi Erich Fromm tidak demikian. Menurutnya, yang inheren dalam diri manusia bukan hanya sifat lahiriah yang malas dan pasif itu. Tetapi, manusia juga punya akar batiniah untuk menjadi: untuk mengekspresikan kemampuannya, aktif, terhubung dengan orang lain, dan terbebas dari penjara keegoisan diri.

“Dinamika hakikat kemanusiaan,” kata Fromm, “Terutama berakar pada kebutuhan manusia untuk mengekspresikan kecakapan-kecakapannya kepada dunia, alih-alih di dalam kebutuhannya untuk memanfaatkan dunia sebagai sarana pemenuhan berbagai kebutuhan fisiologisnya.”

Topik: Erich FrommFilsafatTokoh
Bagikan2Tweet1Send
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi
Sosok

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi

5 September 2023
Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng
Sosok

Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng

5 September 2023
Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar
Sosok

Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar

5 September 2023
Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja
Sosok

Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja

5 September 2023
Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak
Sosok

Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak

27 Agustus 2023
Reno Iskandarsyah
Sosok

Reno Iskandarsyah dari Pengacara Menuju Panggung Politik

16 Agustus 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mbak Nah

Kendeng: Mas Print dan Mbak Nah ...

Revolusi bunga

Repolusi: Revolusi Akhlak vs Revolusi Mental

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Kereta Whoosh
Berita

Kereta Whoosh Bakal Diresmikan 1 Oktober, Kapan Balik Modal?

:: Ananta Damarjati
28 September 2023

Faisal Basri menyebut proyek ini ‘mustahil’ balik modal bahkan sampai kiamat. BARISAN.CO – Presiden Joko Widodo bakal meresmikan pengoperasian Kereta...

Selengkapnya
psikosomatis

Mengenal Psikosomatis, Ciri dan Cara Mengatasinya

28 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
KAHMI Kota Makassar

Milad ke-57 KAHMI Kota Makassar, Tamsil Linrung: Alumni Harus Aktif Termasuk Bidang Politik

28 September 2023
Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang