BARISAN.CO – Sejak jaman kuno, penis lebih besar menjadi simbol maskulinitas. Sehingga laki-laki yang memiliki ukuran penis lebih kecil menganggap dirinya kurang jantan.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran tidak dapat memberikan kepuasan dalam urusan seks. Padahal, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ukuran penis tidak ada hubungannya dengan kepuasan.
Ada berbagai penyebab yang membuat laki-laki khawatir dengan ukuran penisnya. Pertama, pornografi mendorong orang-orang mempercayai bahwa perempuan tergila-gila dengan ukuran penis yang besar. Kedua, lelucon tentang ukuran penis di media memperkuat gagasan ukuran penis disamakan dengan maskulinitas. Pada akhirnya, laki-laki mebandingkan ukuran penis mereka dengan teman sebayanya yang membuat mereka minder dan malu.
Faktanya, ketika seorang laki-laki memiliki penis yang besar, perempuan memiliki reaksi sebaliknya. Mereka khawatir akan mengalami rasa sakit saat berhubungan seks.
Dikutip dari Deccan Chronicle, penelitian menunjukkan sebenarnya mikro penis dapat membuat seks lebih baik ketimbang dengan yang berukuran lebih besar. Para ahli mengatakan ukuran penis yang kecil dapat membantu laki-laki lebih fokus terhadap jenis stimulasi lain, seperti stimulasi klitoris.
Seorang ahli juga menyampaikan penetrasi bukan satu-satunya cara bagi perempuan untuk mendapatkan orgasme. Banyak perempuan memprioritaskan jenis stimulasi lain dibanding penetrasi karena penelitian menemukan 75 persen perempuan menganggap stimulasi klitoris lebih penting dan hanya 18 persen perempuan lainnya mengatakan mereka bisa mencapai klimaks hanya dengan penetrasi saja.
Ada berbagai cara untuk menyenangkan perempuan di ranjang dan ukuran bukan satu-satunya cara. Selain itu, orgasme tidak ada hubungannya dengan ukuran melainkan berkaitan dengan chemistry, komunikasi, dan hubungan emosional serta mental yang kuat. [rif]