BARISAN.CO – Meski Indonesia tegas menolak hubungan diplomatik dengan Israel, tidak demikian dengan hubungan dagang. Produk-produk made in Israel cukup umum beredar di Indonesia. Begitupun sebaliknya.
Aktivitas ekspor impor kedua negara terjalin cukup intens, dan pada kecenderungannya, menguntungkan dari sisi Indonesia dengan neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus sekurang-kurangnya sejak 2015.
Dalam enam tahun terakhir, Indonesia hanya pernah sekali mengalami defisit neraca perdagangan dengan Israel yakni pada tahun 2016, di mana lebih banyak impor sebesar US$109,94 juta berbanding ekspor sebesar US$103,16 juta.
Selebihnya ekspor Indonesia selalu lebih besar. Dalam konteks pandemi Covid-19 sekalipun, ketika perdagangan dunia banyak menjadi ruwet, Indonesia tetap mencatatkan surplus atas Israel dengan nilai ekspor US$157,52 juta berbanding impor US$56,53 juta pada tahun 2020.
Grafik Ekspor-Impor Indonesia & Israel (2015-Mar 2021)
Sumber data: Badan Pusat Statistik.
Mengutip data International Trade Center, produk unggulan Indonesia yang banyak diekspor ke Israel pada tahun 2020 termasuk di antaranya adalah kategori mesin dan peralatan listrik serta bahan bakunya, yang nilainya mencapai US$33,77 juta.
Seterusnya disusul produk lemak dan minyak hewani (US$29,08 juta), limbah industri makanan (US$11,21 juta), kakao dan olahan kakao (US$10,50 juta), dan serat stapel buatan (US$9,94 juta).
Jika melihat tren perdagangannya, 10 komoditas yang jadi andalan ekspor Indonesia ke Israel terdiri dari produk bahan baku elektronik, minyak, perkebunan, pakaian, dan furnitur.
Komoditas Ekspor Indonesia ke Israel (US$ ribu)
Sumber data: International Trade Center.
Sebaliknya, komoditas impor Indonesia dari Israel paling banyak adalah komoditas manufaktur berteknologi tinggi.
Komoditas impor itu mencakup di antaranya peralatan mekanis, reaktor nuklir, ketel uap dan bahan bakunya sebesar US$42,58 juta, mesin dan peralatan listrik serta bahan bakunya (US$4,9 juta), perkakas alat makan sendok dan garpu (US$3,7 juta), senjata dan amunisi (US$1,33 juta), dan bahan kimia anorganik (US$0,83 juta).
Dari sisi impor ini, ada 40 kategori produk yang dibeli Indonesia dari Israel tahun 2020. Nilai impor tersebut mencapai US$56,53 juta, meningkat 123,2% dari tahun sebelumnya (2019) yang senilai US$25,27 juta.
Komoditas Impor Indonesia dari Israel (US$ ribu)
Sumber data: International Trade Center.
Memperjelas Pemihakan
Hubungan ekonomi yang menguntungkan antara Indonesia-Israel jelas menjadi fenomena yang penting disimak. Apalagi di satu sisi, secara diplomatik Pemerintah Indonesia sebetulnya teguh menolak untuk mengakui kedaulatan Israel jika tak ada pengakuan kedaulatan Palestina.