Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Mohammad Natsir & Komitmennya di Jalur Konstitusi

:: Opini Barisan.co
26 Januari 2021
dalam Opini
Mohammad Natsir & Komitmennya di Jalur Konstitusi

Mohammad Natsir. Ilustrasi: Dok. Istimewa

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Zaenal Abidin Riam

Salah satu nama besar yang menghiasi pentas kenegaraan di masa awal kemerdekaan adalah Mohammad Natsir. Ia tokoh penting yang punya andil besar dalam pembentukan Indonesia sebagai negara kesatuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Melalui mosi integral yang digaungkan Mohammad Natsir, Indonesia yang awalnya berbentuk negara federal kembali ke dalam bentuk negara kesatuan.

Negara ini berutang besar terhadap mosi integral yang dipelopori oleh Mohammad Natsir. Di masa awal kemerdekaan, Mohammad Natsir merupakan tokoh bangsa dari golongan Islam yang paling terkemuka.

Sebagai seorang politisi, pandangan politik Mohammad Natsir sangat dipengaruhi oleh kerangka keislaman yang ia pahami. Mohammad Natsir juga memiliki wawasan nasionalisme yang sangat baik, bahkan sama baiknya dengan pemahaman keislaman yang ia miliki.

BACAJUGA

Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Abdus Salam: Muslim Peraih  Nobel Pertama yang Tidak Bisa Menyebut Dirinya Muslim

Abdus Salam: Muslim Peraih Nobel Pertama yang Tidak Bisa Menyebut Dirinya Muslim

21 Februari 2022

Mohammad Natsir merupakan tokoh yang memandang Islam dan nasionalisme dalam satu tarikan nafas. Pandangan ini pula yang menyebabkan Mohammad Natsir kukuh memperjuangkan aspirasi dan kepentingan umat Islam melalui jalur Konstitusi.

Mohammad Natsir tidak menyetujui perjuangan dengan cara inkonstitusional. Hal ini terlihat jelas saat Mohammad Natsir menegur Kartosuwiryo ketika pentolan DITII tersebut berniat mendirikan negara Islam dengan cara mengangkat senjata.

Bagi Mohammad Natsir, Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pilihan yang sudah tepat. Selalu ada cara konstitusional bagi umat Islam untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi politiknya.

Pemikiran Mohammad Natsir kental dengan corak modernisme Islam. Sebagai seorang modernis Islam, pembaharuan menjadi konsen Mohammad Natsir, perjuangan lewat jalur konstitusi merupakan bagian dari agenda pembaharuan itu sendiri.

Artinya berjuang dengan cara baru, bagi kelompok modernis Islam, negara dianggap sebagai ruang kosong yang bisa diisi dengan ragam pandangan, pintu masuknya lewat konstitusi, pandangan yang paling unggul yang akan mewarnai penyelenggaraan negara, oleh sebab itu bagi Mohammad Natsir memperjuangkan pandangan Islam melalui jalur konstitusi adalah sesuatu yang wajib.

Meskipun memiliki komitmen keislaman yang kuat, namun Mohammad Natsir tetap mampu bergaul dan bertukar pikiran, bahkan dalam titik tertentu bekerjasama dengan golongan lain yang berbeda secara ideologi dengan dirinya. Hal ini menandakan Mohammad Natsir merupakan pribadi yang sangat terbuka, bukan hanya dalam pikiran tetapi juga dalam sikap, di bagian ini Mohammad Natsir mampu menampilkan diri sebagai seorang negarawan.

Mohammad Natsir merupakan contoh ideal cendekiawan Muslim yang tidak lagi terjebak pada pro-kontra relasi antara Islam dan negara. Bagi Muhammad Natsir perdebatan tersebut telah rampung, Islam bisa diperjuangkan tanpa harus melenyapkan NKRI.

Justru Indonesia sebagai negara dibutuhkan untuk menjamin hak umat Islam yang tinggal di Indonesia. Di sini jelas terlihat komitmen keIndonesiaan yang kuat dari seorang Muhammad Natsir.

Politisi dan generasi Islam yang datang belakangan perlu belajar banyak dari sosok Muhammad Natsir, tentang bagaimana memperjuangkan kepentingan Islam tanpa kehilangan rasa keIndonesiaan, tentang bagaimana seharusnya seorang muslim tidak hanya sibuk mengutuk keadaan menyimpang dalam negara tetapi terjun langsung merubah penyimpangan tersebut, tentang bagaimana memperjuangkan aspirasi Islam di level negara tanpa pernah sedikitpun menghujat kelompok lain yang berbeda ideologi, bahkan mau bergaul dan bertukar pikiran dengan kelompok yang berbeda ideologi. Seharusnya new Muhammad Natsir bisa lahir di negeri ini.


Zaenal Abidin Riam, Pengamat Kebijakan Publik/Koordinator Presidium Demokrasiana Institute

Topik: Mohammad NatsirMosi IntegralPolitik IslamTokoh
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign
Opini

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator
Opini

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei
Opini

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat
Opini

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Waspada Curah Hujan Tinggi Hingga Februari

Waspada Curah Hujan Tinggi Hingga Februari

Bagaimana Moral & Pendanaan Pemerintah Terkait Rehabilitasi Hutan

Bagaimana Moral & Pendanaan Pemerintah Terkait Rehabilitasi Hutan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang