Scroll untuk baca artikel
Blog

Ngeri-Ngeri Sedap Politik Dinasti

Redaksi
×

Ngeri-Ngeri Sedap Politik Dinasti

Sebarkan artikel ini

Oleh: Anatasia Wahyudi

Barisan.co – Partai politik hari ini sesuai dengan definisi Friedrich yaitu sekelompok manusia yang terorganisasi yang stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan pemerintahan. Jauh berbeda dengan pandangan Raymond Garfield dalam Political Science: tujuan partai politik ialah mengawasi pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum.

Hal ini disebabkan, partai politik secara berbondong-bondong mengajukan nama calon kepala daerah berdasarkan dinasti politik. Partai politik bertanggung jawab sebagai salah satu penyumbang suburnya dinasti politik akibat tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

Dinasti Politik PDIP

Dari 45 nama yang diumumkan PDIP pada Jumat (17/7) yang akan maju Pilkada 2020, setidaknya terdapat 6 nama yang memiliki garis keturunan dengan pejabat tinggi negara maupun pejabat daerah.

Di antaranya: 1) Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dicalonkan menjadi Cawalkot Solo. 2) Bobby Nasution, menantu Jokowi menjadi cawalkot Medan. 3) Hanindhito Himawan anak dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung maju Pilkada Kediri. 4) Pungkasiadi, saudara kandung Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dicalonkan Bupati Mojokerto. 5) Istri dari Bupati Sleman, Kustini, maju Pilkada Kabupaten Sleman. Dan 6) Istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ipuk Fiestiandani maju Pilkada Banyuwangi.

Politik Dinasti Tangsel Berlanjut

Mengutip dari CNN Indonesia, Pilkada Tangsel adalah perebutan kekuasan dengan sentimen dinasti politik. Setidaknya ada tiga nama yang terkait dinasti. Airin sendiri adalah bagian dari isu dinasti politik karena ipar dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang sejumlah anggota keluarganya masih berkuasa di beberapa daerah di provinsi paling barat Jawa ini.

Pilkada Tangsel tahun ini, terdapat tiga nama bakal calon walikota terkait dinasti politik. Pertama, Nur Azizah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Kedua, keponakan dari Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati diusung oleh partai Gerindra dan PDIP. Ketiga, anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Pilar Saga Ichsan yang masih kerabat Ratu Atut resmi diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta mendapat rekomendasi dari partai Golkar.

Strategi Mempertahankan Kekuasaan

Dinasti sudah terjadi sejak era Yunani Kuno hingga kini. Tak dapat dipungkiri, demokrasi prosedural yang menjunjung tinggi pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil seperti di Indonesia memberikan kemudahan bagi keluarga tertentu dalam mengakses kekuasaan. Maraknya dinasti politik menjadi bukti upaya pemimpin dalam mempertahankan kekuasaanya.

Blog

Terdapat banyak nama keluarga pejabat, tokoh, petahana, yang maju dalam Pilkada 2020. Nama yang paling teresonansi percakapan publik, Gibran Rakabuming, akan maju sebagai Cawalkot Solo. Gibran yang semula tidak tertarik politik, kini bahkan telah menyingkirkan nama sekuat Achmad Purnomo dari bursa Cawalkot.