Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Ngeri-Ngeri Sedap Politik Dinasti

:: Opini Barisan.co
21 Juli 2020
dalam Opini
Anatasia

Anatasia Wahyudi/Foto: Barisan.co

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Anatasia Wahyudi

Barisan.co – Partai politik hari ini sesuai dengan definisi Friedrich yaitu sekelompok manusia yang terorganisasi yang stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan pemerintahan. Jauh berbeda dengan pandangan Raymond Garfield dalam Political Science: tujuan partai politik ialah mengawasi pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum.

Hal ini disebabkan, partai politik secara berbondong-bondong mengajukan nama calon kepala daerah berdasarkan dinasti politik. Partai politik bertanggung jawab sebagai salah satu penyumbang suburnya dinasti politik akibat tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

Dinasti Politik PDIP

BACAJUGA

Penetapan Tersangka Enam Aktivis FPI Cederai Kewarasan Logika Hukum

Tindak Lanjut Laporan Dugaan Korupsi terhadap Anak Presiden Jadi Taruhan Masa Depan KPK

11 Januari 2022
Terlahir dari Dinasti Politik, Nasib Gibran dan Bobby Berbeda

Terlahir dari Dinasti Politik, Nasib Gibran dan Bobby Berbeda

23 September 2021

Dari 45 nama yang diumumkan PDIP pada Jumat (17/7) yang akan maju Pilkada 2020, setidaknya terdapat 6 nama yang memiliki garis keturunan dengan pejabat tinggi negara maupun pejabat daerah.

Di antaranya: 1) Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dicalonkan menjadi Cawalkot Solo. 2) Bobby Nasution, menantu Jokowi menjadi cawalkot Medan. 3) Hanindhito Himawan anak dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung maju Pilkada Kediri. 4) Pungkasiadi, saudara kandung Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dicalonkan Bupati Mojokerto. 5) Istri dari Bupati Sleman, Kustini, maju Pilkada Kabupaten Sleman. Dan 6) Istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ipuk Fiestiandani maju Pilkada Banyuwangi.

Politik Dinasti Tangsel Berlanjut

Mengutip dari CNN Indonesia, Pilkada Tangsel adalah perebutan kekuasan dengan sentimen dinasti politik. Setidaknya ada tiga nama yang terkait dinasti. Airin sendiri adalah bagian dari isu dinasti politik karena ipar dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang sejumlah anggota keluarganya masih berkuasa di beberapa daerah di provinsi paling barat Jawa ini.

Pilkada Tangsel tahun ini, terdapat tiga nama bakal calon walikota terkait dinasti politik. Pertama, Nur Azizah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Kedua, keponakan dari Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati diusung oleh partai Gerindra dan PDIP. Ketiga, anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Pilar Saga Ichsan yang masih kerabat Ratu Atut resmi diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta mendapat rekomendasi dari partai Golkar.

Strategi Mempertahankan Kekuasaan

Dinasti sudah terjadi sejak era Yunani Kuno hingga kini. Tak dapat dipungkiri, demokrasi prosedural yang menjunjung tinggi pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil seperti di Indonesia memberikan kemudahan bagi keluarga tertentu dalam mengakses kekuasaan. Maraknya dinasti politik menjadi bukti upaya pemimpin dalam mempertahankan kekuasaanya.

Dinasti politik merupakan musuh dan mampu mengancam demokrasi. Memang benar adanya, demokrasi yang hari ini negara anut tidak melarang setiap warga negara menjadi pemimpin. Namun perlu dingat demokrasi menghendaki persaingan yang sehat juga adil. Selain itu, rasionalitas dan sangat menjunjung etika politik karena jantung politik adalah etika.

Menurut Gun Gun Heryanto dalam bukunya Literasi Politik disebutkan beberapa dampak buruk dari dinasti politik di Indonesia.

Pertama, integrasi vertikal ke kekuasaan menjadi sangat terbatas aksesnya. Masyarakat kerap dipaksa untuk masuk ke dalam pilihan politik yang terbatas karena akses dikendalikan sedikit elit yang membentuk protektif oleh keluarga, kerabat, dan teman dekat.

Kedua, dinasti politik kerap kali menjadi penjaga setia yang korup bisa menyelamatkan jejak kekuasaannya yang buruk melalui pengendalian orang-orang yang berkuasa setelah berakhir jabatannya.

Selain itu juga, dalam buku Elite Maling dan Politik Kapital, dinasti politik dapat mereduksi kesetaraan politik bagi warga negara untuk berkontestasi dalam politik perjuangan untuk menegakkan kepentikkan publik. Partai politik yang dalam kerangka demokrasi adalah alat untuk kaderisasi dan rekruitmen calon pemimpin, justru termakan oleh pengaruh politik dinasti yang memiliki kemampuan penetratif berbasis uang dan jaringan politik.

Sebagai calon pemimpin, hal yang perlu dimiliki ialah kompetensi dan kapabilitas dalam memegang teguh amanah yang diemban selama menjabat kelak. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, bukan monarki yang memilih pemimpin berdasarkan latar belakang garis keturunan.


Penulis: Anatasia Wahyudi

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Dinasti PolitikGibran RakabumingPDIPPolitik oligarki dinasti Jokowi
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Lumbung Pangan Nasional Jangan Gagal Lagi

Lumbung Pangan Nasional Jangan Gagal Lagi

Yassona Laoly

Nihil Hasil TPF Bentukan Yassona Laoly Mencari Harun Masiku

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang