Scroll untuk baca artikel
Blog

Destruksi Sekolah

Redaksi
×

Destruksi Sekolah

Sebarkan artikel ini

Jika akhirnya sekolah adalah beban. Bisa dibayangkan betapa siswa kita selama ini menghadapi tekanan yang begitu besar. Sekolah bagai belenggu. Itu dirasakan siswa kita sepanjang hari, bulan dan tahun. Kenyamanan dan ruang bermain anak dirampas oleh sekolah. Potensi beragam anak sulit tumbuh diusia paling potensial gegara waktu dan kesempatannya banyak terbuang untuk urusan sekolah.

Pada akhirnya sekolah tidak ramah terhadap bakat dan potensi siswa. Beragam kemampuan siswa seharusnya tumbuh dan mekar harus terlewatkan di masa yang sangat menentukan. Itu artinya sekolah destruksi terhadap perkembangan jiwa manusia.

Mungkin inilah potret buruk sekolah hari ini. Belenggu siswa yang sudah bertahun-tahun itu akhirnya secara implisit dan eksplisit diakui dengan hadirnya kurikulum Merdeka Belajar. Penamaan kurikulum merdeka itu seolah mengatakan bahwa selama ini dunia pendidikan kita tak merdeka. Dan memang begitu faktanya. [rif]