Pelopor dari Ahlussunah wal Jama’ah yang dimaksud disini ialah Abu Hasan Al-Asy’ari.
BARISAN.CO – Apa dan siapa Ahlussunnah wal Jama’ah? Pertanyaan ini semacam ini selalu terdengar dan bahkan ramai di media sosial, terlebih jika berbicara kelompok atau golongan. Tentu hal semacam ini tidak dapat lepas dari sejarah Rasulullah Saw, yang menyampaikan bahwa nanti umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan.
Sebagaimana hadis riwayat Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ اِفْتَرَقَتْ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَإِنَّ أُمَّتِيْ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلاَّ وَاحِدَةً؛ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
Artinya: “Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, dan sesungguhnya ummatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang semuanya berada di Neraka, kecuali satu golongan, yakni “al-Jama’ah.” (HR. Ibnu Majah).
Beberapa golongan yang acapkali kita dengar seperti aliran atau kelompok Mutazilah, Murjiah, Khawarij dan hingga kini setiap aliran mendaku sebagai ( الْجَمَاعَةُ).
Lantas apa dan siapa Ahlussunnah wal Jama’ah? Berikut ini Barisanco akan membahas pengertian dan makna yang terkandung dari akar kata ( الْجَمَاعَةُ) atau yang juga dikenal sebagai ahlu sunnah.
Pengertian Ahlussunnah wal Jama’ah
Lantas apa arti yang tekandung dari hadis di atas, berikut arti Ahlussunnah wal Jama’ah. Berasal dari bahasa arab yakni As-Sunnah berasal dari akar kata “sanna yasinnu“, “yasunnu sannan“, dan “masnuun” yaitu yang disunnahkan.
Sedang “sanna amr” artinya menerangkan (menjelaskan) perkara As-sunnah dari kata ath- thariqah, yang berarti metode, kebiasaan, perjalanan hidup atau perilaku, baik terpuji maupun tercela. Kata tersebut ath-thariq yang berarti jalan sinonim dari kata as-sunan.
Sedangkan Sunnah menurut terminologi adalah petunjuk yang telah ditempuh oleh Rasulullah Saw dan para Sahabatnya. Petunjuk tersebut baik berkenaan dengan ilmu, akidah, perkataan, perbuatan maupun ketetapan.
As-Sunnah juga digunakan untuk menyebut sunnah-sunnah (yang berhubungan dengan) ibadah dan akidah. Sedangkan lawan kata “sunnah” adalah “bid’ah“.
Jama’ah secara etimologi diambil dari kata “jama’a” artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian dengan sebagian lain. Seperti kalimat “jama’tuhu” (saya telah mengumpulkannya); “fajtama’a” (maka berkumpul). Dan kata tersebut berasal dari kata “ijtima‘” (perkumpulan), ia lawan kata dari “tafarruq” (perceraian) dan juga lawan kata dari “furqah” (perpecahan).
Sedangkan secara terminologi adalah sekelompok orang banyak, dikatakan juga sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Disebut al-Jama’ah, karena mereka bersatu di atas kebenaran, tidak mau berpecah-belah dalam urusan agama.